Serat Optik Lewat Singapura akan Dibatasi

Pemerintah saat ini mengaku lebih banyak menerima permohonan izin pembangunan jaringan berbasis serat optik lewat jalur Batam-Singapura. Namun suatu saat, pemain jaringan tertutup (jartup) di rute barat itu akan dibatasi jika terlalu penuh.

Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan mengungkapkan, sudah ada tiga hingga empat perusahaan yang mengajukan izin Jartup untuk menggarap rute Batam Singapura."Banyak perusahaan tertarik membangun backbone untuk rute tersebut, ini karena rute itu memiliki trafik data yang tinggi," katanya seusai acara Indonesia Berprestasi Award 2010 yang diselenggarakan XL Axiata di Jakarta, Kamis (20/5/2010). Diungkapkannya, PT Pgas Telekomunikasi Nusantara (Pgascom) baru saja meramaikan bisnis jaringan tulang punggung komunikasi internasional melalui kabel serat optik yang menghubungkan Jakarta dengan Batam dan Singapura."Sebenarnya ada yang akan menyusul yakni Asia Com, tetapi perusahaan ini masih harus dicermati komitmen pembangunan jaringan walau sudah diberikan izin prinsip," katanya.Asia Com direncanakan akan membangun rute serat optik Jakarta-Pangkal Pinang-Batam-Singapura. Perusahaan yang bermain di rute ini yaitu Telkom, Indosat, XL Axiata, Mora Telematika Indonesia, serta Matrix Networks.Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengakui rute Batam-Singapura banyak diminati investor karena jalur itu dekat ke Tier-1 konseksi Internet. "Kami juga punya Dumai-Batam-Singapura," katanya.Namun Budi mengingatkan, pemain di rute barat itu suatu saat akan dibatasi jika terlalu penuh."Pemerintah itu lebih senang jika backbone dibangun di rute timur. Kami sudah memulai dengan menstimulus melalui dana Universal Service Obligation (USO)," katanya.

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Saefudin Dinejad

Learn the technology, then the world would you hold

468x60 Ads

empty