Ganti Logo, Telkom Habiskan Rp 3,2 Miliar
Wednesday, 28 October 2009 Dibaca : 20 kali
Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk menghabiskan dana Rp 3,2 miliar untuk mengganti logo perusahaannya. Adapun konsultan yang ditunjuk untuk menggarap logo baru tersebut adalah Brand Union. "Dana sebanyak itu tidak kami habiskan untuk sekadar mengganti logo, tapi juga untuk menciptakan identitas merek baru dan mengganti semua logo lama di plasa Telkom," jelas Rinaldi seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (26/10/2009).
Penggantian logo dari perusahaan yang genap berusia 153 pada 23 Oktober lalu tersebut, merupakan simbol transformasi bisnis Telkom dari perusahaan Infokom menjadi berbasis Telecommunication, Information, Media and Edutainment (TIME).
"Hadirnya portfolio bisnis baru ini sejalan dengan positioning baru Telkom, yakni life confident dengan tagline 'The World in Your Hand'. Telkom beralih dari separate providers menuju single provider," lanjut Rinaldi.
Menurut sang dirut, transformasi kali ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Telkom, karena bersifat fundamental, menyeluruh dan terintegrasi yang menyentuh empat aspek dasar perusahaan. Yakni, transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi, serta transformasi sumber daya manusia.
"Transformasi bisnis di tubuh Telkom merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari," tegas Rinaldi.
Upaya Telkom dalam mempertahankan bisnis tradisionalnya dilakukan dengan cara mengoptimalkan jaringan saluran tetap kabel (fixed wireline), penyelarasan terhadap layanan seluler dan fixed wireless access (FWA), memisahkan FWA sebagai unit bisnis tersendiri, serta merampingkan portfolio anak perusahaan (streamline subsidiary portfolio).
"Kami harap dengan fokus berbasis TIME akan membuat Telkom menguasai 60% pendapatan dari industri new wave," tandas Rinaldi.
New wave yang dimaksud Rinaldi adalah bisnis baru di industri teknologi komunikasi informasi yang tidak hanya mengandalkan sektor telekomunikasi tetapi beralih kepada konten, portal, media, dan solusi teknologi informasi. Infrastruktur telekomunikasi hanya dijadikan sebagai tulang punggungnya saja.
Saat ini, menurut Rinaldi, new wave business baru berkontribusi sekitar 20% bagi total pendapatan Telkom. Kontributornya dari anak usaha seperti Sigma Cipta Caraka atau Indonusa. Sedangkan sumbangan terbesar masih datang dari sektor telekomunikasi sebesar 60%.
Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk menghabiskan dana Rp 3,2 miliar untuk mengganti logo perusahaannya. Adapun konsultan yang ditunjuk untuk menggarap logo baru tersebut adalah Brand Union. "Dana sebanyak itu tidak kami habiskan untuk sekadar mengganti logo, tapi juga untuk menciptakan identitas merek baru dan mengganti semua logo lama di plasa Telkom," jelas Rinaldi seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (26/10/2009).
Penggantian logo dari perusahaan yang genap berusia 153 pada 23 Oktober lalu tersebut, merupakan simbol transformasi bisnis Telkom dari perusahaan Infokom menjadi berbasis Telecommunication, Information, Media and Edutainment (TIME).
"Hadirnya portfolio bisnis baru ini sejalan dengan positioning baru Telkom, yakni life confident dengan tagline 'The World in Your Hand'. Telkom beralih dari separate providers menuju single provider," lanjut Rinaldi.
Menurut sang dirut, transformasi kali ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Telkom, karena bersifat fundamental, menyeluruh dan terintegrasi yang menyentuh empat aspek dasar perusahaan. Yakni, transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi, serta transformasi sumber daya manusia.
"Transformasi bisnis di tubuh Telkom merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari," tegas Rinaldi.
Upaya Telkom dalam mempertahankan bisnis tradisionalnya dilakukan dengan cara mengoptimalkan jaringan saluran tetap kabel (fixed wireline), penyelarasan terhadap layanan seluler dan fixed wireless access (FWA), memisahkan FWA sebagai unit bisnis tersendiri, serta merampingkan portfolio anak perusahaan (streamline subsidiary portfolio).
"Kami harap dengan fokus berbasis TIME akan membuat Telkom menguasai 60% pendapatan dari industri new wave," tandas Rinaldi.
New wave yang dimaksud Rinaldi adalah bisnis baru di industri teknologi komunikasi informasi yang tidak hanya mengandalkan sektor telekomunikasi tetapi beralih kepada konten, portal, media, dan solusi teknologi informasi. Infrastruktur telekomunikasi hanya dijadikan sebagai tulang punggungnya saja.
Saat ini, menurut Rinaldi, new wave business baru berkontribusi sekitar 20% bagi total pendapatan Telkom. Kontributornya dari anak usaha seperti Sigma Cipta Caraka atau Indonusa. Sedangkan sumbangan terbesar masih datang dari sektor telekomunikasi sebesar 60%.
0 komentar :
Contact
Labels
- Activities Plan (5)
- Foto (14)
- hiburan (1)
- Materi Kuliah (4)
- Psikologi (10)
- Romansa (7)
- Teknologi Informasi ( TI ) (18)
- Telekomunikasi (20)
Popular Posts
-
Soal Latihan Permutasi 1.Suatu seminar di hadiri oleh 5 orang ahli biologi dan 7 orang ahli psychologi.Suatu panitia adhock harus di be...
-
Daftar Command Run di Windows compmgmt.msc - Computer management devmgmt.msc - Device manager diskmgmt.msc - Disk management dfrg.msc...
-
Konsep Softswitch Softswitch lahir dari pengembangan teknologi jaringan data yang kini telah mendominasi. Pengembangan ini merupakan migrasi...
-
Kucingku Pas Umur 3 bulan Tingkahnya Lucu Tiap hari tawuran
-
Apa yang sebenarnya mendasari Telkom untuk melakukan sebuah proses transformasi besar-besaran? Pertanyaan ini mengawali arahan dari COO Telk...
-
Internet Protocol (IP), didefinisikan oleh IETF RFC791, adalah lapisan routing datagram pelayanan suite TCP / IP. Semua protokol lainnya d...
-
Santa Clara - Untuk mempercepat tersebarnya penggunaan, penyebaran teknologi dan produk WiMAX, Alcatel-Lucent, Cisco, Clearwire, Intel Cor...
-
What's in a name? Petikan kalimat legendaris yang mempertanyakan arti penting sebuah nama ini mungkin saja menurut Anda sudah tidak ...
-
Menatap lembayung di langit Bali dan kusadari betapa berharga kenanganmu Di kala jiwaku tak terbatas bebas berandai memulang waktu Hingga ma...
-
Engkau yang sedang patah hati Menangislah dan jangan ragu ungkapkan Betapa pedih hati yang tersakiti Racun yang membunuhmu secara perl...
statistics
Google Plus
Facebook
Twitter
Posting Komentar