Uji Ketangguhan Intel Core i5 Pada Notebook



Jakarta - Notebook yang menggunakan prosesor Intel Core i5 memang sudah mulai banyak beredaran di pasar. Notebook kelas ini pun memang ditujukan para pengguna kompter jinjing yang hobi mengolah beragam konten digital. Entah itu manipulasi gambar, mengolah instrumen suara, hingga melakukan editing video. Kehadiran prosesor Intel Core i5.

Untuk versi desktop, boleh jadi core i5 telah menunjukan taringnya dengan beberapa fitur yang ditawarkan. Mulai dari kemampuan Turbo Boost, kemampuan Hyper-Threading, hingga konsumsi energi yang rendah, menjadi andalan produk ini. Tapi bagaimana performanya pada notebook?
Untuk menguji kemampuannya, detikINET menjajal berbagai aplikasi berat seperti 3D Mark 2006 hingga metode perhitungan data yang besar di Microsoft Excel dengan menggunakan notebook Acer Aspire 4740G.
Acer Aspire 4740 G, telah menggunakan prosesor Intel Core i5 430M yang memiliki kecepatan 2,27GHz. Prosesor jenis ini juga telah menerapkan teknologi baru seperti proses fabrikasi yang kecil, 32nm.
Fitur yang diboyongnya pun tidak terpaut jauh dengan versi desktop, mulai dari kemampuan Hyper-Threading, Turbo Boost, Memory Controller yang terintergrasi, hingga konsumsi energi yang rendah.
Dilihat dari fitur yang disediakan, maka tidak heran jika Intel mengklaim prosesor mereka bisa memenuhi kebutuhan para pengguna komputer jinjing yang mengedepankan, performa handal dengan konsumsi energi yang rendah.
ada spesifikasi yang dicantumkan, prosesor Intel Core i5 430M bakal mencatut energi sekitar 35 watt. Jenis ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan saudaranya Core i5 520UM yang hanya membutuhkan 18 watt.
Meski demikian, pada uji coba yang dilakukan detikINET notebook dengan prosesor Core i5 430M sanggup bertahan hampir 3 jam ketika dilakukan untuk browsing dengan Wi-Fi, sembari mendengarkan lagu kesayangan melalui Windows Media Player dan melakukan pekerjaan ringan dengan Microsoft Office.

Usai bermain-main dengan daya tahan baterainya, detikINET menguji kemampuan prosesor ini dengan aplikasi pengujian seperi CineBench, PC Mark Vantage, hingga menggunakan 3D Mark 2006.

Angka yang dihasilkan pun terbilang memuaskan. Meski tidak terlalu tinggi, namun prosesor ini masih cukup baik menangani beragam kebutuhan seperti bermain game ringan hingga kalkulasi perhitungan kelas berat.

Namun sayang, kemampuan singlecore-nya tidak terpaut jauh dari seri terdahulu. Hal ini dapat dibuktikan ketika melakukan penggujian pada CineBench di mana Core i5 430M mendapatkan angka 2626 dan T9400 mendapatkan 2742 (lebih kecil lebih baik).

Mungkin perbedaan yang ada terlihat sangat sepele, tapi perlu diketahui bahwa tidak semua aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan multicore yang belakangan ada di prosesor.

Pengujian selanjutnya dilakukan dengan simulasi perhitungan data besar dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasilnya, Core i5 mampu menyelesaikan tugas yang diberikan hanya dalam 14 detik. Atau lebih cepat 4 detik dari Intel T9400.

Lantas apakah prosesor ini bisa dikatakan cukup bertenaga? Dilihat dari kemampuan yang ditunjukan, prosesor ini masih bisa menunjukan 'taringnya' untuk menangani tugas-tugas berat, ataupun game ringan.

Meski kemampuan singlecore yang dimilikinya tidak terlalu baik, namun dengan berbagai perubahan dari seri terdahulu membuat prosesor ini layak dijadikan pertimbangan.

Kelebihan:
+ Hemat energi
+ Tidak panas
+ Performa keseluruhan baik

Kekurangan:
- Kemampuan Single Core kurang

Hasil Benchmark:

CineBench R10
-Rendering 1 CPU: C2626
-Rendering X CPU: C6294

PC Mark vantage: 4829

3D Mark 2006: 2077

Excel 2007 Number Crunch: 14 detik


0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Saefudin Dinejad

Learn the technology, then the world would you hold

468x60 Ads

empty