175 Mahasiswa se Jatim Ikuti Seleksi CO-OP

175 Mahasiswa se Jatim Ikuti Seleksi CO-OP


Sebanyak kurang lebih 175 Mahasiswa se Jawa Timur mengikuti seleksi program Cooperative Academic Education (CO-OP) di Kantor Telkom Divre 5 Jawa Timur (05/05). Program Belajar-Bekerja terpadu atau `Work based learning` ini melibatkan tiga peserta yaitu, mahasiswa, perguruan tinggi, dan dunia usaha, dalam hal ini PT Telekomunikasi Indonesia. Proses seleksi yang dibagi 3 pertemuan tersebut dihadiri oleh Manager Seekretariat Endro Siswanto dan Off 1 Professional Employee Nanan Hernawan didampingi Manager Employee Relation Darwadi dan Off 1 Diciplinary Action Management, Djoni Hariyanto.

Program CO-OP ini telah dilakukan oleh Telkom sejak tahun 1997 dan telah mendapatkan penghargaan dari John A Curry Employeer Award dari WACE (World Association Cooperative Education) sebagai best CO-OP Implementation. Tahun 2008, Telkom juga telah meraih penghargaan dari Departemen Pendidikan Nasional sebagai Role Model Penyelenggaraan CO-OP Nasional.

Menurut Darwadi, jumlah keseluruhan mahasiswa yang ikut program CO-OP ini berjumlah 175 peserta. “Program CO-OP merupakan program dari HR Center yang juga terkait dengan Unit Enterprise segmen Education.” tukas Darwadi. “Pelaksanaannya berlangsung 3 hari berturut-turut. Hari pertama kemarin telah diikuti 100 peserta dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Institute Technologi Surabaya (ITS), Universitas Surabaya (UBAYA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM).” lanjut Darwadi. “Sedang untuk hari kedua, peserta seleksi datang dari Universitas Airlangga, Universitas Jember dan Universitas Brawijaya-Malang.” lanjut Darwadi kembali.


Program CO-OP ini merupakan program belajar bekerja terpadu dari strategi pendidikan dan pengembangan SDM yang mengintegrasikan mahasiswa dengan berbagai latar belakang ilmu dan bangku kuliah dengan pengalaman kerja yang produktif.


Menurut Nanan, treatment CO-OP ini menangani pekerjaan rutin atau proyek yang bersifat khusus untuk masa 3 bulan. “Mahasiswa yang sudah lolos seleksi dan menjalani proyek CO-OP ini akan diperlakukan sebagaimana layaknya karyawan untuk hak dan kewajibannya.” tukas Nanan. “Mereka juga mendapat kompensasi keuangan dengan mendapatkan honor dan bantuan uang makan.” lanjut Nanan selaku nara sumber setelah rekannya Endro yang menyampaikan Company Profile Telkom.


Manfaat program CO-OP untuk mahasiswa ini, lanjut Nanan, dapat meningkatkan hard kill dan soft kill. “Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk melihat relevansi antara kuliah dan dunia kerja. Selain itu akan mendapatkan kompensasi dan dunia kerja.” imbuhnya. “Untuk Perguruan Tinggi dapat menyesuaikan kurikulum dengan dunia kerja (industri). Peningkatan kemampuan menjadi staf pengajar dan pengembangan kemitraan.” urai Nanan.


Adapun manfaat untuk perusahaan adalah early identification untuk program rekrutmen, tersedianya tenaga kerja temporer yang berkualitas dan kemitraan. “Hak peserta yang sudah dinyatakan masuk, mendapatkan hak fasilitas keselamatan kerja dan honorarium. Khusus bagi yang mempunyai performansi tinggi dan direkomendasi supervisor dapat diiukutkan tahap berikutnya yaitu seleksi rekrut.” imbhuh Nanan kembali.


Menyoal kewajiban adalah, peserta melakukan tugas yang diberikan perusahaan. “Menjaga fasilitas dan menjaga dokumen perusahaan serta mentaati aturan dan disiplin perusahaan.” tegas Nanan.***(OKIN)

0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Saefudin Dinejad

Learn the technology, then the world would you hold

468x60 Ads

empty