Flexi 28% Nasional, Btel 100% di JBJB

Jakarta - Jika satu kanal 'nyempil' 1019 di pita frekuensi 800 MHz sudah sampai di tangan Telkom dan Bakrie Telecom (Btel), maka komitmen pembangunan lisensi modern untuk jaringan layanan Flexi dan Esia otomatis berubah.

Menurut Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Mohammad Ridwan Effendi, proposal perubahan komitmen pembangunan jaringan kedua operator fixed wireless access (FWA) itu telah diterima oleh pihaknya.

"Telkom telah mengajukan penambahan kapasitas untuk modern license-nya sebanyak rata-rata 28% untuk wilayah Indonesia di luar JBJB (Jakarta, Banten, Jawa Barat). Sedangkan Btel mengajukan penambahan kapasitas lebih dari 100 % di wilayah JBJB," ungkapnya kepada detikINET, Senin (7/9/2009).

Secara nasional, Telkom memiliki 13 juta pelanggan Flexi dan Btel punya delapan juta. Di JBJB, Btel punya sekitar empat juta pelanggan dengan kapasitas jaringan sesungguhnya untuk enam juta pelanggan.

Kedua operator ini, sebelumnya hanya memiliki tiga kanal selebar 5 MHz di 800 MHz. Dengan tambahan satu kanal 'nyempil' dengan lebar pita 1,23 MHz ini, maka keduanya bisa menggelar layanan data dengan teknologi Evolution Data Optimized (EVDO).

Kanal 1019 sendiri terletak persis di sebelah kiri dan berdampingan dengan kanal 37 milik Telkom untuk area luar JBJB. Kanal itu juga berdampingan dengan kanal milik Btel di area JBJB.

Itu sebabnya, kedua operator berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) ini bisa berbagi pakai frekuensi secara silang (cross sharing) untuk menambah kapasitas jaringan dan pelanggan di area-area tersebut dengan landasan payung hukum Permenkominfo No. 181/2006.


0 komentar :

Posting Komentar

Cancel Reply

Saefudin Dinejad

Learn the technology, then the world would you hold

468x60 Ads

empty